Wednesday, February 6, 2013

Smile for your life, smile for your brain :D


Nutrisi otak tidak hanya berasal dari mengkonsumsi buah – buahan, sayuran, atau berolahraga, bahkan hal yang sangat sederhana seperti tersenyum bisa menjadi nutrisi otak. Sudah sejak lama penelitian menemukan bahwa seseorang yang mempunyai good mood atau perasaan bahagia akan memacu otak untuk bekerja lebih optimal, mengingat lebih lama, berfikir lebih kreatif dan meningkatkan kemampuan untuk menentukan pilihan.


Bahkan baru – baru ini telah dilakukan penelitian terhadap pengaruh keadaan kognitif seseorang (saat bahagia atau good mood) dengan kinerja dan kesehatan otak. Ellen Peters, seorang profesor psychology di Ohio State University menjelaskan bahwa, telah banyak penelitian yang mengemukakan dampak perasaan bahagia dengan melejitnya kinerja otak pada anak muda. Tapi penurunan mental terjadi seiring dengan bertambahnya usia atau menua. Hal ini membuat Ellen Paters dan timnya tidak yakin bahwa perasaan bahagia akan membuat otak pada manula meningkat kinerjanya, oleh karena itu dia dan timnya melakukan percobaan untuk mengatasi masalah penurunan mental karena penuaan.

Penelitian melibatkan 46 peserta orang dewasa dan memisahkan menjadi dua kelompok orang dewasa berusia antara 63 sampai 85 tahun sama rata. Para peneliti memberikan kepada kelompok pertama ucapan terima kasih dan sebungkus permen dengan pita berwarna merah untuk membuat mereka merasa senang (Good Mood), sedangkan kelompok kedua tidak. Lalu setiap peserta dihadapkan dengan sebuah komputer, kelompok pertama dengan ucapan terima kasih dan permen dihadapkan dengan sebuah gambar background komputer dengan langit biru dan matahari yang tersenyum, sedangkan kelompok kedua tanpa permen atau ucapan terima kasih dihadapkan dengan sebuah gambar biasa tanpa langit biru ataupun matahari yang tersenyum.

Para peneliti lalu mengadakan sebuah tes, dimana para peserta diminta memilih satu diantara delapan kartu virtual, apabila mereka memilih kartu yang benar akan diberi hadiah $3. Empat diantaranya adalah kartu yang mengandung unsur gain atau membangun sedangkan yang lainnya adalah lose atau kegagalan. Tentunya para peserta tidak diberitahukan arti dari kartu – kartu tersebut, hal ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan kecepatan untuk menentukan pilihan seseorang. Hasilnya, para orang tua (kelompok pertama) yang mendapat ucapan terima kasih dan permen lebih banyak memenangkan tes ini dan mendapat uang lebih banyak dari kelompok kedua.

Begitu juga dengan tes memori atau ingatan, para orang tua dari kelompok pertama dengan peningkatan mood (perasaan bahagia) lebih banyak mengingat dari pada orang tua di kelompok dua. Kemampuan mengingat ada

Memori sangat dibutuhkan saat kita menemui pilihan – pilihan yang berbeda,seberapa banyak kita dapat mengingat pilihan – pilihan itu sehingga kita bisa membandingkan dengan jelas mana pilihan yang tepat dan tentunya berdampak besar dalam seberapa baik kita bisa membuat keputusan.

Ellen menjelaskan, "Mengingat keprihatinan saat ini tentang [jiwa] penurunan dalam usia, temuan kami penting untuk menunjukkan bagaimana metode sederhana untuk meningkatkan suasana hati dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan kinerja keputusan pada orang dewasa yang lebih tua, seperti yang mereka lakukan pada orang yang lebih muda."

Perasaan yang bahagia mendongkrak kinerja otak menjadi lebih efektif, kreatif dan produktif. Oleh karena itu marilah kita mulai hari – hari kita dengan senyuman dan perasaan bahagia agar kondisi otak kita selalu baik dan optimal!

Orang sukses adalah orang yang bahagia, dan orang yang bahagia selalu mensyukuri apa yang dimilikinya
by dimas randy.

Semoga posting ini bermanfaat bukan hanya sebagai bahan bacaan saja tetapi sebagai pendongkrak semangat hidup. Tetap berkarya dan sukses selalu.

0 comments: