Smile for your life, smile for your brain :D
Bahkan baru – baru ini telah dilakukan penelitian terhadap
pengaruh keadaan kognitif seseorang (saat bahagia atau good mood) dengan kinerja dan kesehatan otak. Ellen Peters, seorang
profesor psychology di Ohio State University menjelaskan bahwa, telah banyak
penelitian yang mengemukakan dampak perasaan bahagia dengan melejitnya kinerja
otak pada anak muda. Tapi penurunan mental terjadi seiring dengan bertambahnya
usia atau menua. Hal ini membuat Ellen Paters dan timnya tidak yakin bahwa
perasaan bahagia akan membuat otak pada manula meningkat kinerjanya, oleh
karena itu dia dan timnya melakukan percobaan untuk mengatasi masalah penurunan
mental karena penuaan.
Penelitian melibatkan 46 peserta orang dewasa dan memisahkan
menjadi dua kelompok orang dewasa berusia antara 63 sampai 85 tahun sama rata. Para
peneliti memberikan kepada kelompok pertama ucapan terima kasih dan sebungkus permen
dengan pita berwarna merah untuk membuat mereka merasa senang (Good Mood), sedangkan kelompok kedua tidak.
Lalu setiap peserta dihadapkan dengan sebuah komputer, kelompok pertama dengan
ucapan terima kasih dan permen dihadapkan dengan sebuah gambar background komputer dengan langit biru
dan matahari yang tersenyum, sedangkan kelompok kedua tanpa permen atau ucapan
terima kasih dihadapkan dengan sebuah gambar biasa tanpa langit biru ataupun
matahari yang tersenyum.
Para peneliti lalu mengadakan sebuah tes, dimana para
peserta diminta memilih satu diantara delapan kartu virtual, apabila mereka memilih
kartu yang benar akan diberi hadiah $3. Empat diantaranya adalah kartu yang
mengandung unsur gain atau membangun
sedangkan yang lainnya adalah lose
atau kegagalan. Tentunya para peserta tidak diberitahukan arti dari kartu –
kartu tersebut, hal ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan kecepatan
untuk menentukan pilihan seseorang. Hasilnya, para orang tua (kelompok pertama)
yang mendapat ucapan terima kasih dan permen lebih banyak memenangkan tes ini
dan mendapat uang lebih banyak dari kelompok kedua.
Begitu juga dengan tes memori atau ingatan, para orang tua
dari kelompok pertama dengan peningkatan mood (perasaan bahagia) lebih banyak
mengingat dari pada orang tua di kelompok dua. Kemampuan mengingat ada
Memori sangat
dibutuhkan saat kita menemui pilihan – pilihan yang berbeda,seberapa banyak
kita dapat mengingat pilihan – pilihan itu sehingga kita bisa membandingkan
dengan jelas mana pilihan yang tepat dan tentunya berdampak besar dalam
seberapa baik kita bisa membuat keputusan.
Ellen menjelaskan, "Mengingat keprihatinan saat ini
tentang [jiwa] penurunan dalam usia, temuan kami penting untuk menunjukkan
bagaimana metode sederhana untuk meningkatkan suasana hati dapat membantu
meningkatkan fungsi kognitif dan kinerja keputusan pada orang dewasa yang lebih
tua, seperti yang mereka lakukan pada orang yang lebih muda."
Perasaan yang bahagia mendongkrak kinerja otak menjadi lebih efektif, kreatif dan produktif. Oleh karena itu marilah kita mulai hari – hari kita
dengan senyuman dan perasaan bahagia agar kondisi otak kita selalu baik dan
optimal!
”Orang sukses adalah orang yang bahagia, dan orang yang bahagia selalu mensyukuri apa yang dimilikinya”
by dimas randy.
Semoga posting ini bermanfaat bukan hanya sebagai bahan
bacaan saja tetapi sebagai pendongkrak semangat hidup. Tetap berkarya dan
sukses selalu.
Sumber : http://www.Health.com
0 comments: