Dahsyatnya Syukur dan Sabar
Meskipun sepasang saudara kembar ini kaya raya, tetapi
kehidupan antara John dan Robert sangat jauh berbeda. John adalah orang yang
suka menggerutu dan pemarah, tak pernah sekalipun dirinya puas terhadap sesuatu
yang dimilikinya dan selalu iri dengan apa yang dimiliki orang lain terutama
milik Robert sehingga wajahnya selalu tampak muram dan menyebalkan. Berbeda
dengan John, Robert adalah pemuda yang selalu ceria, ramah terhadap orang lain,
orang yang sabar, suka sekali menolong orang lain dan selalu mensyukuri apapun
yang dia punya.
Suatu hari, John merasa bahwa sejak orang tuanya meninggal
dan hidup berdua dengan Robert, ia selalu ditimpa kemalangan. John menyalahkan
Robert atas hal tersebut lalu memutuskan untuk hidup sendiri dan membagi harta
warisan orang tua mereka menjadi dua.
John pergi dari rumah orang tuanya dan berniat mendirikan sebuah toko roti di tengah kota. Sedangkan Robert memilih tinggal di rumah orang tuanya dan membuka sebuah toko buah disebelah rumahnya.
Satu tahun telah berlalu, toko buah milik Robert terlihat
berkembang pesat, berkat kesabaran untuk menekuni usaha itu, Robert menjadi
seorang jutawan. Sekarang ia mempunyai cabang di beberapa kota besar di sekitar
kota itu dan sebuah restoran Italia di tengah kota bernama Mang Robert resto.
Berbeda dengan John, ia menghabiskan waktunya dengan menangis sepanjang hari di
sebuah toko roti usang miliknya. John mengalami kebangkrutan, tidak ada satu
pelangganpun yang mau datang ke toko rotinya.
Nah sobat, itulah sebuah cerita singkat tentang sabar dan
syukur. Sangat singkat memang tapi banyak hal yang bisa kita pelajari dari
kisah ini. Sebelum menulis posting ini, saya sering berfikir mengenai sifat
sabar dan syukur. Kenapa sih sifat – sifat ini selalu dikaitkan dengan
kebahagiaan dan Kesuksesan? Kok bisa dengan hanya bersyukur dan bersabar orang bisa sukses?
Dan Alhamdulillah, setelah berpusing – pusing ria dengan hal
yang luar biasa ini, saya menemukan suatu mekanisme dahsyat dibalik sifat sabar
dan syukur sehingga membuat pelakunya bisa sangat sukses dan bahagia!
Mekanisme ini saya sebut dengan mekanisme “Iman” dimana keyakinan, kesabaran dan rasa syukur
menjadi kunci utama mekanisme ini.
Nah coba sobat renungkan sejenak tentang pendapat yang satu
ini...
“Keberhasilan (kebahagiaan)
artinya kebebasan; kebebasan dari kekhawatiran, ketakutan, frustasi dan
kegagalan.”
(dikutip dari buku The Magic of Thinking Big karya Dr. David
J. Schwartz).
Keberhasilan (kebahagiaan) merupakan cita rasa luar biasa
yang dirasakan seseorang apabila orang tersebut merasakan kebebasan, bebas dari
rasa khawatir masa depannya akan suram setelah di Drop Out, bebas dari rasa
takut jatuh dari ketinggian gunung everest, bebas dari rasa frustasi karena
tidak memiliki lengan dan kaki, juga bebas dari kegagalan meraih impian.
Kebebasan inilah yang telah dinikmati oleh orang – orang berhasil
di dunia.
- Seperti Steve Jobs (Pendiri Apple) dan Bill Gates (Pendiri Microsoft) yang terbebas dari rasa khawatir masa depan suram setelah di Drop Out dari universitas mereka dan mendirikan perusahaan yang sekarang meraup untung jutaan dolar,
- Sir Edmund Hilarry yang tebebas dari ketakutan jatuh dari ketinggian setelah ia menaklukan gunung everest,
- Nick Vujicic (Motivator Handal tingkat Internasional) yang terbebas dari rasa frustasinya karena tidak memiliki tangan dan kaki sejak lahir setelah menyadari bahwa dirinya lebih dari yang terlihat, dan
- Thomas A. Edison yang bebas dari kegagalan setelah melakukan percobaan sebanyak 999 kali dan berhasil menciptakan lampu di percobaannya yang ke 1000,
Orang – orang tersebut mengerti benar tentang mekanisme Iman (keyakinan), dan bagaimana sabar dan syukur mampu mengantar mereka menuju
keberhasilan.
Lalu seperti apakah mekanisme Iman
itu?
Coba kita renungkan sejenak kisah tentang Robert si pemuda
yang sabar dan suka bersyukur tadi. Mengapa Robert mampu sukses sedangkan John
tidak? Oke, kita ilustrasikan seperti ini,
Suatu hari Robert mendapati tokonya sedang sepi pelanggan dan laba hari itu sedikit sekali,
“Alhamdulillah, hari ini mendapatkan laba meskipun sedikit, tapi aku mungkin
Allah menyuruhku untuk bertindak aktif, okelah kalau begitu, aku akan
mempekerjakan beberapa orang untuk mejual buah keliling sehingga pelanggan
dapat dengan mudah membeli dan sekaligus promosi tokoku ini.” Hasilnya pendapatan
Robert meningkat karena Robert bertindak positif yaitu menjemput pelanggan.
- Rasa sabar dan syukur Robert pada saat itu membuatnya bisa berfikir jernih dan tenang sehingga muncullah pemikiran – pemikiran baik, kreatif dan positif lalu pemikiran positif itu menimbulkan kepercayaan (keyakinan) pada diri sendiri bahwa dia bisa berhasil, keyakinan atas diri sendiri itulah yang mendorong Robert melakukan tindakan - tindakan positif hingga dia berhasil memenuhi apa yang ia yakini yaitu keberhasilan.
Sedangkan John, hari itu roti – rotinya terjual cukup banyak
tetapi memang sifat John yang tidak pernah bersyukur membuat labanya terlihat
sedikit. “Masa hari ini hanya dapat laba segini? Ini masih kurang!” John
berfikir sambil menggerutu dan jengkel, hal iitu membuatnya tidak berfikir
jernih dan menimbulkan pemikiran - pemikiran pendek dan cenderung picik
(negatif). “Hmmm... kalau begitu, besok akan ku jual kembali roti – roti ini,
biarlah agak keras yang penting aku mendapat untung banyak. Hasilnya, banyak
pelanggan John yang kurang puas dengan apa yang dijual John kepada mereka dan
tentunya pelanggan – pelanggan tersebut tidak akan mau memakan roti John untuk
yang kedua kalinya.
- Sikap menggerutu dan tidak sabaran hanya membuat pemikiran – pemikiran negatif dan gegabah, hasilnya tindakan yang dilakukan pun negatif.
Seperti itulah mekanisme Iman atau keyakinan,
- Orang yang sabar dan bersyukur akan menghasilkan pemikiran – pemikiran positif;
- Pemikiran positif itu akan merubah pola pikir kita yang semula terbelenggu kekhawatiran, ketakutan, frustasi dan kegagalan menjadi kebebasan! ;
- Pemikiran positif itu akan merubah “Aku ragu, bagaimana jika aku gagal” menjadi “Aku yakin aku pasti berhasil!”
- Itulah keyakinan (Iman) dan keyakinan (iman) inilah yang menjadikan kita tak terkalahkan dan tak terhentikan sampai apa yang kita yakini benar – benar terwujud.
“Yakinlah Berhasil maka Anda Pasti Berhasil!”
(dikutip
dari buku The Magic of Thinking Big karya Dr. David J. Schwartz).
Inilah betapa dahsyatnya kekuatan syukur dan sabar.
Rasulullah bersabda :
“Iman terbagi dua, separo dalam sabar dan separo dalam
syukur.”
(HR. Al – Baihaqi)
Syukur dan Sabar adalah sifat yang seharusnya dimiliki oleh
calon – calon orang yang berhasil seperti kita. Mengapa saya bilang calon orang
yang berhasil, karena kalau sobat tidak yakin untuk berhasil, sobat pasti tidak
akan membaca posting saya sejauh ini dan saya benar – benar yakin bahwa kita
adalah calon - calon orang yang berhasil dan bahagia di dunia dan di akhirat
kelak!
Semoga posting ini bermanfaat tidak hanya sebagai bahan
bacaan tapi juga sebagai inspirasi dalam meraih keberhasilan...
Jika ingin meng-quote, jangan lupa sertakan sumbernya ya...
(www.warungilmusederhana.blogspot.com)
Orang yang terhormat adalah orang yang menghargai karya
orang lain... :D
0 comments: