Monday, February 4, 2013

Dahsyatnya Syukur dan Sabar


Di sebuah kota yang indah, hiduplah sepasang saudara kembar bernama John dan Robert. Keduanya adalah anak yatim piatu yang kaya raya. Kedua orang tuanya meninggal beberapa bulan yang lalu karena kecelakaan.


Meskipun sepasang saudara kembar ini kaya raya, tetapi kehidupan antara John dan Robert sangat jauh berbeda. John adalah orang yang suka menggerutu dan pemarah, tak pernah sekalipun dirinya puas terhadap sesuatu yang dimilikinya dan selalu iri dengan apa yang dimiliki orang lain terutama milik Robert sehingga wajahnya selalu tampak muram dan menyebalkan. Berbeda dengan John, Robert adalah pemuda yang selalu ceria, ramah terhadap orang lain, orang yang sabar, suka sekali menolong orang lain dan selalu mensyukuri apapun yang dia punya.

Suatu hari, John merasa bahwa sejak orang tuanya meninggal dan hidup berdua dengan Robert, ia selalu ditimpa kemalangan. John menyalahkan Robert atas hal tersebut lalu memutuskan untuk hidup sendiri dan membagi harta warisan orang tua mereka menjadi dua.


John pergi dari rumah orang tuanya dan berniat mendirikan sebuah toko roti di tengah kota. Sedangkan Robert memilih tinggal di rumah orang tuanya dan membuka sebuah toko buah disebelah rumahnya.
Satu tahun telah berlalu, toko buah milik Robert terlihat berkembang pesat, berkat kesabaran untuk menekuni usaha itu, Robert menjadi seorang jutawan. Sekarang ia mempunyai cabang di beberapa kota besar di sekitar kota itu dan sebuah restoran Italia di tengah kota bernama Mang Robert resto. Berbeda dengan John, ia menghabiskan waktunya dengan menangis sepanjang hari di sebuah toko roti usang miliknya. John mengalami kebangkrutan, tidak ada satu pelangganpun yang mau datang ke toko rotinya.

Nah sobat, itulah sebuah cerita singkat tentang sabar dan syukur. Sangat singkat memang tapi banyak hal yang bisa kita pelajari dari kisah ini. Sebelum menulis posting ini, saya sering berfikir mengenai sifat sabar dan syukur. Kenapa sih sifat – sifat ini selalu dikaitkan dengan kebahagiaan dan Kesuksesan? Kok bisa dengan hanya bersyukur dan bersabar  orang bisa sukses?

Dan Alhamdulillah, setelah berpusing – pusing ria dengan hal yang luar biasa ini, saya menemukan suatu mekanisme dahsyat dibalik sifat sabar dan syukur sehingga membuat pelakunya bisa sangat sukses dan bahagia!

Mekanisme ini saya sebut dengan mekanisme “Iman” dimana keyakinan, kesabaran dan rasa syukur menjadi kunci utama mekanisme ini.

Nah coba sobat renungkan sejenak tentang pendapat yang satu ini...
Keberhasilan (kebahagiaan) artinya kebebasan; kebebasan dari kekhawatiran, ketakutan, frustasi dan kegagalan.” 
(dikutip dari buku The Magic of Thinking Big karya Dr. David J. Schwartz).

Keberhasilan (kebahagiaan) merupakan cita rasa luar biasa yang dirasakan seseorang apabila orang tersebut merasakan kebebasan, bebas dari rasa khawatir masa depannya akan suram setelah di Drop Out, bebas dari rasa takut jatuh dari ketinggian gunung everest, bebas dari rasa frustasi karena tidak memiliki lengan dan kaki, juga bebas dari kegagalan meraih impian.


Kebebasan inilah yang telah dinikmati oleh orang – orang berhasil di dunia.
  • Seperti Steve Jobs (Pendiri Apple) dan Bill Gates (Pendiri Microsoft) yang terbebas dari rasa khawatir masa depan suram setelah di Drop Out dari universitas mereka dan mendirikan perusahaan yang sekarang meraup untung jutaan dolar,
  • Sir Edmund Hilarry yang tebebas dari ketakutan jatuh dari ketinggian setelah ia menaklukan gunung everest,
  • Nick Vujicic (Motivator Handal tingkat Internasional) yang terbebas dari rasa frustasinya karena tidak memiliki tangan dan kaki sejak lahir setelah menyadari bahwa dirinya lebih dari yang terlihat, dan
  • Thomas A. Edison yang bebas dari kegagalan setelah melakukan percobaan sebanyak 999 kali dan berhasil menciptakan lampu di percobaannya yang ke 1000,

Orang – orang tersebut mengerti benar tentang mekanisme Iman (keyakinan), dan bagaimana sabar  dan syukur mampu mengantar mereka menuju keberhasilan.

Lalu seperti apakah mekanisme Iman itu?

Coba kita renungkan sejenak kisah tentang Robert si pemuda yang sabar dan suka bersyukur tadi. Mengapa Robert mampu sukses sedangkan John tidak? Oke, kita ilustrasikan seperti ini,

Suatu hari Robert mendapati tokonya sedang sepi  pelanggan dan laba hari itu sedikit sekali, “Alhamdulillah, hari ini mendapatkan laba meskipun sedikit, tapi aku mungkin Allah menyuruhku untuk bertindak aktif, okelah kalau begitu, aku akan mempekerjakan beberapa orang untuk mejual buah keliling sehingga pelanggan dapat dengan mudah membeli dan sekaligus promosi tokoku ini.” Hasilnya pendapatan Robert meningkat karena Robert bertindak positif yaitu menjemput pelanggan.
  • Rasa sabar dan syukur Robert pada saat itu membuatnya bisa berfikir jernih dan tenang sehingga muncullah pemikiran – pemikiran baik, kreatif dan positif lalu pemikiran positif itu menimbulkan kepercayaan (keyakinan) pada diri sendiri bahwa dia bisa berhasil, keyakinan atas diri sendiri itulah yang mendorong Robert melakukan tindakan - tindakan positif hingga dia berhasil memenuhi apa yang ia yakini yaitu keberhasilan.

Sedangkan John, hari itu roti – rotinya terjual cukup banyak tetapi memang sifat John yang tidak pernah bersyukur membuat labanya terlihat sedikit. “Masa hari ini hanya dapat laba segini? Ini masih kurang!” John berfikir sambil menggerutu dan jengkel, hal iitu membuatnya tidak berfikir jernih dan menimbulkan pemikiran - pemikiran pendek dan cenderung picik (negatif). “Hmmm... kalau begitu, besok akan ku jual kembali roti – roti ini, biarlah agak keras yang penting aku mendapat untung banyak. Hasilnya, banyak pelanggan John yang kurang puas dengan apa yang dijual John kepada mereka dan tentunya pelanggan – pelanggan tersebut tidak akan mau memakan roti John untuk yang kedua kalinya. 
  • Sikap menggerutu dan tidak sabaran hanya membuat pemikiran – pemikiran negatif dan gegabah, hasilnya tindakan yang dilakukan pun negatif.

Seperti itulah mekanisme Iman atau keyakinan,
  1. Orang yang sabar dan bersyukur akan menghasilkan pemikiran – pemikiran positif;
  2. Pemikiran positif itu akan merubah pola pikir kita yang semula terbelenggu kekhawatiran, ketakutan, frustasi dan kegagalan menjadi kebebasan! ;
  3. Pemikiran positif itu akan merubah “Aku ragu, bagaimana jika aku gagal” menjadi “Aku yakin aku pasti berhasil!
  4. Itulah keyakinan (Iman) dan keyakinan (iman) inilah yang menjadikan kita tak terkalahkan dan tak terhentikan sampai apa yang kita yakini benar – benar terwujud.

 “Yakinlah Berhasil maka Anda Pasti Berhasil!” 
(dikutip dari buku The Magic of Thinking Big karya Dr. David J. Schwartz).

Inilah betapa dahsyatnya kekuatan syukur dan sabar. Rasulullah bersabda :
“Iman terbagi dua, separo dalam sabar dan separo dalam syukur.”
(HR. Al – Baihaqi)


Syukur dan Sabar adalah sifat yang seharusnya dimiliki oleh calon – calon orang yang berhasil seperti kita. Mengapa saya bilang calon orang yang berhasil, karena kalau sobat tidak yakin untuk berhasil, sobat pasti tidak akan membaca posting saya sejauh ini dan saya benar – benar yakin bahwa kita adalah calon - calon orang yang berhasil dan bahagia di dunia dan di akhirat kelak!
Semoga posting ini bermanfaat tidak hanya sebagai bahan bacaan tapi juga sebagai inspirasi dalam meraih keberhasilan...
Jika ingin meng-quote, jangan lupa sertakan sumbernya ya... (www.warungilmusederhana.blogspot.com)
Orang yang terhormat adalah orang yang menghargai karya orang lain... :D

0 comments: