Belajar dari raja Namrud : Syirik part 3

Lho, pengusaha kok mainnya togel? Yang agak berkelas dikit napa?

Anggep aja pengusaha tempe kecil – kecilan dan pas – pasan...

Pak Bahlul sering sekali kalah dalam berjudi hingga suatu hari, pak Bahlul menemui seorang dukun yang mengaku masih perjaka, namanya Jaka.

Pak Bahlul : Duk permisi, niat saya kesini ingin minta nomor togel yang top cer...

Dukun Jaka (sambil menerawang) : oh... nanti malam, kamu pergi ke kuburan di desa Ngapit disebrang sana dan kamu akan mendapatkan jawabannya.

Mendengar hal itu pak Bahlul langsung pergi dan melaksanakannya setelah memberikan bantuan seikhlasnya kepada dukun sebesar 2 juta rupiah...

Selang satu minggu kemudian, pak Bahlul datang lagi kerumah dukun Jaka. Dia ingin protes karena nomor yang didapat tidak top cer. Setelah sampai di depan rumah dukun Jaka, dia dia kaget karena dirumahnya banyak orang berkumpul.

Pak Bahlul : Lho, ada apa ini pak?
Hansip : Oh, ini pak Jaka meninggal.
Pak Bahlul : Meninggal? Memangnya dia sakit apa?
Hansip : Pak Jaka meninggal karena terkena serangan jantung. Kata anaknya sih setelah kalah taruhan uang 2 juta kemarin, dia langsung pingsan.

Pak Bahlul : Oalahh.... dasar tukang tipu!
Satpam : Lho, kenapa pak?
Pak Bahlul : Saya ditipu sama dukun Jaka pak,

Satpam : salah sendiri bapak percaya dukun, dasar Bahlul!

Hahaha... gimana sob, cerita tadi? Cerita tadi mengilustrasikan bahwa dukun dan tukang ramal adalah pendusta (penipu ulung).

Tapi, terkadang omongan mereka bener kok...!
Oke deh, kalau sobat belum percaya, coba simak ayat berikut ini...

Dukun dan peramal adalah pendusta besar. Percaya pada dukun dan peramal ibarat percaya pada tukang tipu.

“Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa setan-setan itu turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa, mereka menghadapkan pendengaran (kepada setan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.” (Asy-Syu’ara: 221-223)

Setan mencuri pendengaran dari pernyataan - pernyataan malaikat, lantas oleh setan perkataan tersebut disampaikan ke telinga dukun. Sang dukun kemudian menambahi dengan seratus kedustaan bersama kalimat tersebut. Maka manusiapun membenarkan apa yang dikatakan sang dukun dengan sebab perkataan yang telah didengar setan dari langit.

itulah mengapa dukun dan peramal dikatakan sebagai pendusta (penipu ulung)

Bikin galau

Sobat, orang yang percaya kepada dukun dan peramal juga perbuatan syirik lainnya hatinya akan dilanda dengan keragu – raguan dan ketakutan alias galau. Mengapa? Seperti yang saya jelaskan sebelumnya bahwa peramal dan dukun perkataannya adalah khurafat atau dibuat – buat (bohong) dan juga percaya kepada benda mati hanya menimbulkan kebohongan. Hal inilah yang membuat orang syirik (yang mempercayainya) selalu mendengar perkataan dan hal – hal yang tidak pasti dan meresahkan hati alias galau.

“Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang yang kafir rasa takut disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak memberikan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka adalah Neraka, dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang dhalim”. (Ali-Imran: 151)

Goin' to hell

Dan yang terakhir sobat, inilah kerugian paling besar dari syirik yaitu neraka! Yang satu ini saya rasa sobat sudah faham benar, jadi saya tidak akan menjelaskan lagi mengenai neraka.

itulah sobat betapa meruginya kita apabila kita terjebak atau sengaja berbuat atau berniat untuk syirik.

  

 “KENALI GEJALANYA dan HINDARI PENGGUNAANNYA” kira – kira seperti itu slogan yang tepat untuk syirik. Pada postingan selanjutnya, saya akan bahas mengenai gejala – gejala syirik dan cara penanganan yang tepat terhadap  sikap syirik.

Semoga bermanfaat khususnya untuk saya sendiri dan umumnya untuk sobat sekalian. Jangan lupa sebarkan ya...

Silahkan di copy paste apabila perlu dan jangan lupa untuk menuliskan sumbernya yaitu http://warungilmusederhana.blogspot.com